Senin, 03 Januari 2011

Identitas diri (SWOT)

Saya mempunyai cita - cita ingin menjadi pengusahawan yang sukses. oleh sebab tu saya terus belajar dan mencari ilmu untuk mewujudkan cita - cita saya. faktor pendorong yang akan mewujudkan cita - cita saya adalah motivasi belajar dan selalu memperbaiki kesalahan yang telah saya lakukan supaya saya dapat mengetahui kesalahan apa yang terjadi dan akan saya jadikan pengalaman saya. yang menjadi kekuatan saya dalam mewujudkan cita - cita saya adalah fasilitas yang diberikan orang tua kepada saya, saya merasa cukup puas dengan fasilitas yang ada dimana saya dapat mempelajari hal - hal yang baru dengan menggunakan teknologi yang sudah modern. namun , selain kekuatan saya pun masih mempunyai kelemahan yaitu kurangnya pengalaman dalam memahami bisnis, masih banyak yang harus saya lakukan untuk mewujudkannya. walaupun fassilitas yang ada sudah lengkap tetapi saya masih kurangnya pengalaman. tetapi untuk menutupi kelemahan tersebut saya memiliki peluang yang cukup baik yaitu saya dapat bersekolah hingga perguruan tinggi. ini lah yang menjadi peluang untuk mewujudkan cita - cita saya. saya akan terus belajar hingga cita - cita saya terwujud.

Makna kata Sukses

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan sukses? Banyak orang memiliki pandangan berbeda-beda. Ada sebagian orang yang hanya bisa memimpikan kesuksesan yang diinginkannya, sedangkan yang lain akan terus berusaha mewujudkannya.
Definisi sukses ada yang mengartikan berupa hasil yang memuaskan dari sebuah usaha, pertumbuhan, perkembangan, dan peningkatan ke arah yang lebih baik. Berhasil mencapai keinginan, target atau cita-cita.
Namun apa sebenarnya arti kesuksesan sesungguhnya? Hal ini seperti permukaan bola dunia, bisa dilihat dari sudut yang berbeda-beda. Tentu sukses merupakan target yang paling laku dikejar oleh kebanyakan orang.
Pada hakikatnya, kesuksesan adalah sebuah proses pencapaian sebuah keinginan. Biasanya pencapaian sebuah kesuksesan membutuhkan usaha ektra keras. Mengorbankan segala materi, waktu, bahkan harga diri.
Tatkala sebuah kesuksesan telah berada di genggaman, hal sulit yang perlu diperjuangkan adalah bagaiman cara mempertahankan kesuksesan tersebut. Jika kita tak mampu mempertahankannya, anda akan kembali ke jurang masa lalu bahkan bisa lebih buruk dari sebelumnya.
Jadi, sukses bukan hanya berbicar proses laju sebuah usaha melainkan membutuhkan kehandalan untuk mengelolanya agar menjadi manfaat bagi orang banyak.
Sering sekali kita mendengar kata sukses atau sebuah kesuksesan, kadang-kadang hal ini sudah membuat anda takut. Karena sepertinya makna dari kesuksesan dan sukses tadi sangat amat mendalam sehingga banyak orang takut bergerak ke jalan kesuksesan tadi. Sukses, bagi kebanyakan orang hanyalah impian saja atau hanya sebuah angan-angan dan hal itu jauh dari pikiran. Namun nanti dulu, saya berkata begitu bukan berarti tidak ada orang yang sukses. Sebagian orang memang ada yang hidupnya terus mendapatkan kesuksesan.
Kalau Saya sendiri, sering bertanya kepada hati saya sendiri, “kapankah saya bisa sukses seperti si X?”. Saking pengennya saya ini sukses kadang-kadang muncul juga pertanyaan “kenapa ya saya belum sukses ? apakah kurang usaha saya selama ini ?. Pertanyaan itulah yang terkadang ada di benak saya.
Padahal, ternyata dalam suatu buku yang membahas tentang sukses, sukses itu bukanlah hal yang perlu kita takuti, sesuatu yang sangat besar dan sangat sulit untuk diraih. Kesuksesan itu ada di depan mata kita setiap detiknya. Hanya saja, kita sering disibukkan oleh berbagai hal yang terjadi di sekitar diri kita yang justru hal tadi menjauhkan kita dari “kesuksesan” tadi. Berbagai hal disekitar kita yang seringkali menghalangi kita untuk sukses adalah urusan-urusan yang seharusnya tidak begitu penting kita jadikan menjadikannya sebagai urusan penting.  Hal itulah yang seringkali membuat kesuksesan kita yang di depan mata menjadi melayang entah kemana.
 Kesuksesan menurut saya bukan hanya punya rumah sepuluh buah, tiap bulan mendapatkan 10 cek dengan nilai 4 sampai dengan 5 digit atau punya 10 mobil dalam garasi rumah kita. Kesuksesan sendiri jika menurut saya adalah saat kita dapat menemukan sebuah kedamaian dan kebahagian  dan saat kita melakukan hal-hal yang kita cintai. Banyak orang menganggap si X sukses dikarenakan memiliki 10 rumah, 10 perusahaan dan 10 mobil tapi dibalik semua kekayaannya itu belum tentu terdapat kesuksesan didalamnya. Orang sukses tidak selalu orang kaya dan banyak uang. Karena banyak juga kita temui bagaimana orang yang punya 10 perusahaan dan 10 rumah serta 10 mobil, tidak pernah mendapatkan sebuah kedamaian dan kebahagiaan dalam hidupnya. Nah sekarang apakah anda masih takut untuk mengejar kesuksesan ? Kesuksesan sebenarnya terletak saat hati kita bahagia karena sesuatu hal.


sumber : http://www.bayumukti.com/makna-sukses-kesuksesan/
http://metroaktual.com/artikel/arti-sukses.html

Senin, 29 November 2010

Indonesia Negeri bencana

Negara kita kan rawan bencana. Semua sudah tahu itu. Tapi kenapa masyarakatnya tidak sadar bencana dan antisipasinya,” ujar Ketua Konsorsium Pengurangan Risiko Bencana Dadang Sudardja. Menurut Dadang sifat Indonesia rawan bencana sudah menjadi rahasia umum. Pemerintah juga sudah memiliki rencana aksi nasional berupa UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanganan Bencana Nasional. Namun, setiap bencana terjadi, minimal ratusan jiwa melayang.
Menurutnya, antisipasi bencana nasional tidak sepenuhnya tergantung pada UU, ujung tombaknya adalah kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana. “Pemerintah harus punya keseriusan, memperkuat kapasitas masyarakat untuk memiliki kemampuan dalam menghadapi bencana. Masyarakat harus dilatig untuk mitigasi bencana dengan berbasis pada komunitas masyarakat. Jadi mereka tidak panik lagi ketika terjadi bencana,” ungkap Dadang kepada wartawn, di Padang, Sabtu (6/11/2010).
Upaya memperkuat kapasitas masyarakat ini bisa difasilitasi melalui sekolah-sekolah, komunitas masyarakat di desa atau secara khusus membentuk tim siaga bencana di masing-masing desa. “Sebenarnya banyak modul mengenai tanggap bencana. LSM-LSM juga punya banyak sekali,” katanya.
Dadang mengatakan pemerintah melalui Tim 9 juga sudah memiliki peta zonasi kerentanan bencana di Indonesia, termasuk peta jalur evakuasi. “Namun sistem peringatan awal atau early warning system tidak berjalan maksimal,” katanya.
Masyarakat kurang dilibatkan dalam upaya mitigasi. Idealnya, di negara rawan bencana, masyarakatnya fasih mengenai gejala-gejala alam menjelang bencana dan cara menyelamatkan diri. Termasuk ke mana mereka harus pergi ketika bencana khas setempat datang.
http://koranbaru.com/search/indonesia+negeri+bencana/

Menjadi mahasiswa plus (mempunyai nilai tambah)

Untuk menjadi mahasiswa yang mempunyai nilai tambah harus selalu mengikuti segala kegiatan yang ada di dalam perkuliahan dengan demikian maka mahasiswa tersebut akan memiliki nilai tambah selain itu harus aktif di kelas untuk bertanya dan memberikan pendapat mengenai pelajaran yang sedang di bahas di kelas. mengikuti organisasi dan seminar yang di selenggarakan oleh pihak kampus sekaligis menjadi peserta semina tersebut dan mengikuti perlombaan - perlombaan yang diadakan oleh pihak kampus.
Semua mahasiswa ingin mendapatkan nilai tambah namun untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang berat sekali, tidak semua mahasiswabisa mendapatkannya. maka oleh sebab itu kunci untuk mendapatkan nilai tambah adalah dengan belajar terus menerus dan selalu berusaha.

Manajemen diri sendiri, sukses mencapai cita - cita

Setiap orang mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup setiap orang berbeda-beda. Karena mereka memiliki pemikiran yang berbeda, dan juga keinginan yang berbeda dalam kehidupannya. Ada yang sangat berambisi, biasa saja, dan ada pula yang hanya menjalani apa yang sudah tuhan takdirkan.
Tidak mudah menjalani tujuan hidup yang sudah kita rencanakan, karena terkadang rencana yang sudah kita ingin jalankan terbentur oleh kenyataan yang ada. Karena kita tidak mempunyai kuasa apapapun untuk dapat menentukan apakah tujuan yang sudah kita tentukan itu dapat berjalan dengan baik. Karena ada Tuhan yang menentukan dan mempunyai kuasa atas segala hal yang ada di dunia ini. Jika DIA sudah menentukan tidak apakah kita dapat merubahnya. Oleh sebab itu kita hanya dapat berdoa agar tujuan yang sudah kita rancang dapat berjalan sesuai rencana.
Perencanaan tujuan hidup yang baik tidak mudah. Karena kita harus mampu konsisten dengan apa yang sudah kita rencanakan. Dan kita sudah memikirkan baik dan buruknya terlebih dahulu.Merencanakan tujuan hidup yang baik dengan cara manajemen diri. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Manajemen diri adalah orang yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri. Sedangkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah diri yang paling bermasalah. Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati. Oleh karena itu kita harus bisa memanaj hati.
        Menata hati dan potensi yang ada di dalam diri diperlukan kecerdasan. Saat ini seseorang berkarya tidak cukup dengan kecerdasan rasional yaitu seseorang yang bekerja dengan rumus dan logika kerja saja, atau dengan kecerdasan emosional (Goleman, 1996) agar merasa gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggungjawab dan life skill lainnya. Dan satu hal lain yaitu kecerdasan spiritual agar seseorang merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya (Zohar, 2002).
            Jika diantara ketiganya kita satukan untuk dapat manata atau mamanaj diri, tidaklah mungkin semua yang sudah kita rencanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Karena dari ketiga kecerdasan tersebut saling mendukung dalam menata diri.
            Kesuksesan dapat dilihat dari kesuksesan seseorang dalam memanaj dirinya sendiri. Karena setelah dapat memenaj diri sendiri pasti orang itu akan dapat memimpin. 
Supaya cita - cita yang diharapkan tercapai harus di usahakan dari sekarang.




http://fikriana.wordpress.com/2007/06/20/manajemen-diri/

Manajemen belajar di perguruan tinggi

Belajar di perguruan tinggi merupakan pilihan strategik untuk mencapai tujuan
individual bagi mereka yang menyatakan diri untuk belajar melalui jalur formal
tersebut. Kesenjangan persepsi dan pemahaman penyelenggara pendidikan,
dosen dan mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi dapat
menyebabkan proses belajar bersifat disfungsional.
Belajar merupakan hak setiap orang. Akan tetapi, kegiatan belajar di suatu
perguruan tinggi merupakan suatu privilege karena hanya orang yang memenuhi
syarat saja yang berhak belajar di lembaga pendidikan tersebut. Privilege yang
melekat pada mereka yang belajar di suatu perguruan tinggi tidak hanya terletak
pada sarana fisik dan sumberdaya manusia yang disediakan tetapi juga pada
pengakuan secara formal bahwa seseorang telah menjalani kegiatan belajar dan
pelatihan tertentu. Dengan pengakuan tersebut, harapannya adalah bahwa seseorang yang telah mengalami proses belajar secara formal akan mempunyai
wawasan, pengetahuan, keterampilan, kepribadian dan perilaku tertentu sesuai
dengan apa yang ingin dituju oleh lembaga pendidikan. Tujuan lembaga
pendidikan pada umumnya dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional. Yang
perlu dicatat adalah bahwa belajar merupakan kegiatan individual, kegiatan yang
sengaja dipilih secara sadar karena seseorang mempunyai tujuan individual
tertentu. Belajar di perguruan tinggi merupakan suatu pilihan di antara berbagai
alternatif strategik untuk mencapai tujuan individual. Kesadaran mengenai hal ini
akan sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi yang
pada akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang belajar di perguruan
tinggi.
Karena seseorang mendapat privilege belajar di perguruan tinggi, seseorang
dituntut untuk berbuat atau bertindak lebih dari mereka yang tidak mendapatkan
privilege tersebut. Mereka yang belajar di perguruan tinggi dituntut tidak hanya
mempunyai keterampilan teknis tetapi juga mempunyai daya dan kerangka pikir
serta sikap mental dan kepribadian tertentu sehingga mereka mempunyai
wawasan yang luas dalam menghadapi masalah-masalah dalam dunia nyata
(masyarakat). Kalau mereka yang mempunyai privilege akhirnya berbuat atau
bertindak (termasuk cara belajarnya) seperti mereka yang tidak belajar melalui
lembaga formal maka mereka yang berstatus mahasiswa sebenarnya tidak
berbeda dengan mereka yang belajar tidak melalui lembaga pendidikan formal
kecuali bahwa mereka yang belajar di perguruan tinggi mempunyai kartu
mahasiswa dan dengan demikian dianggap statusnya lebih tinggi.
Bila belajar di perguruan tinggi tidak dapat mengubah wawasan dan perilaku
akademik atau sosial, pada saat mahasiswa lulus dari perguruan tinggi
barangkali mereka hanya bertambah keterampilan dan atributnya (misalnya
gelar) tetapi mereka sebenarnya tidak berbeda dengan mereka yang
memperoleh ketrampilan yang sama tanpa melalui pendidikan formal. Bila
keadaan ini terjadi, perguruan tinggi akan menjadi sekadar tempat antre untuk
memperoleh tiket masuk ke arena belajar yang sesungguhnya yaitu praktik di
dunia nyata. Akibatnya, kontribusi pendidikan tinggi dalam mengubah keadaan
masyarakat menjadi lebih baik dan maju akan menjadi kecil walaupun mungkin
tujuan individual mahasiswa yang sempit dan jangka pendek tercapai.
Aspek Belajar
Apapun tujuan yang ingin dicapai melalui belajar di perguruan tinggi, akhirnya
tujuan tersebut harus dicapai dalam bentuk unit kegiatan belajar-mengajar yang
disebut kuliah. Kuliah merupakan bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan
pengetahuan/ketrampilan. Pemahaman dan persepsi mengenai hubungan ketiga
faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan proses belajar. Kuliah
merupakan kegiatan yang membedakan pendidikan formal dan nonformal.
Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah bukan satu-satunya sumber
pengetahuan dan bukan satu-satunya kegiatan belajar.
Makna Kuliah
Arti kuliah pada umumnya diperoleh mahasiswa bukan karena kesadarannya
tentang arti kuliah yang sebenarnya tetapi karena pengalaman mahasiswa dalam
mengikuti kuliah. Kesan yang keliru akan mengakibatkan adanya kesenjangan
persepsi tujuan antara lembaga pendidikan, dosen dan mahasiswa sehingga
proses belajar-mengajar yang efektif menjadi terhambat. Gambar 1a di halaman
berikut melukiskan persepsi kuliah yang kebanyakan berlaku menurut
pengamatan penulis. Kuliah dan dosen dianggap merupakan sumber
pengetahuan utama (dan bahkan satu-satunya) sehingga catatan kuliah
merupakan jimat yang ampuh dan dosen merupakan dewa pengetahuan (tapi
hanya karena menyembunyikan pengetahuan tersebut). Lingkungan belajar
seperti itu menempatkan dosen menjadi seperti tukang sulap yang kelihatan
pintar tetapi hanya karena mengetahui muslihat-muslihat (tricks) yang sengaja
disembunyikannya dan kemudian menjual pengetahuan tersebut melalui loket
kuliah. Mahasiswa memperoleh pengetahuan sedikit demi sedikit dari tangan
dosen seperti membeli kue dari sebuah warung.

www.suwardjono.com

Manajemen

Manajemen menurut James A.F. Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Mary Parker Foller manajemen sebagai suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Encyclopedia Americana manajemen adalah seni mengkoordinasi elemen - elemen dari faktor - faktor produksi ke arah pencapaian dari tujuan organisasi.

Fungsi - fungsi Manajemen
Pada umumnya ada 4 fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing), fungsi pengendalian (controlling).
1. Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

Keterampilan manajemen
Berikut ini adalah 8 keterampilan yang paling dicari saat ini, yang telah di rangkum dari berbagai sumber.

1. Keterampilan bahasa asing
Pada jaman modern seperti ini, penguasaan bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll. 2. Keterampilan teknis tentang mesin
Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik maupun merakit komputer. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian diantara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.
3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama. Mereka yang bergerak di bidang kerja ini umumnya memang memahami dan menangani segala kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan.
4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer
Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika Anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, Anda akan menjadi salah satu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir Anda.
5. Keterampilan mengajar
Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap ‘dikejar’ banyak perusahaan untuk memberikan ’short course’ bagi pegawai mereka.
6. Keterampilan manajemen keuangan
Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan konsultan manajemen, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan perusahaan mereka. Oleh karena itulah, Anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.
7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika
Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.
8. Keterampilan memecahkan masalah
Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.

Sumber : http://www.benih.net/lifestyle/keterampilan-yang-dibutuhkan-perusahaan.html
Bentuk - bentuk organisasi
Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
  • Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
  1. Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
  2. Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
  3. Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
Keburukannya;
  1. Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
  2. Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
  3. Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
  • Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
  1. Pembidangan tugas-tugas jelas.
  2. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
  3. Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
Keburukannya;
  1. Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
  2. Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
  • Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
  1. Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
  2. Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
  3. Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
Keburukannya;
  1. Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
  2. Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
  • Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
        Bentuk ini merupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi garis    dan staff. Adapun kebaikan dan keburukan dari bentuk organisasi ini adalah juga merupakan  kombinasi dari bentuk diatas.

Konsep inti pemasaran menurut Philipp kotler

Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
konsep pemasaran menurut philipp kotler adalah (The marketing concept holds that the key to achieving organizational goals consists in determining the need and want of target markets and delivering the desired satisfations more effectively and efficiently than competitors.) Hal ini berarti kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah pada penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien dari para pesaing. kepuasan konsumen sebagai sesuatu yang harus dicapai. untuk itu pemasaran harus mengetahui faktor - faktor apa yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu produk sebagai sarana untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.

Konsep - konsep manajemen pemasaran 
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).

Konsep manajemen pemasaran
kebutuhan : keadaan merasa tidak memiliki kepuasan
keinginan : bentuk kebutuhan manusia yang di hasilkan oleh budaya dan kepribadian individual.
permintaan : keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.
Produk : segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar.
Nilai bagi pelanggan : perbedaan antara manfaat yang dinilmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk.
kepuasan pelanggan : sejauh mana anggapan suatu kinerja produk.
Pertukaran : merupakan suatu cara untuk mendapatkan produk.

Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.


Tujuan sistem pemasaran
Tujuan dari pemasaran atau markerting adalah untuk memenuhi kebutuhan, keinginan serta permintaan konsumen. Kebutuhan merupakan suatu keadaan yang tidak memiliki kepuasan dasar tertentu. Contoh dari kebutuhan antara lain papan, sandang, pangan, rasa, aman, kesehatan, dll. Dimana kebutuhan tersebut tidak diciptakan oleh konsumen ataupun produsen karena hal tersebut adalah kondisi manusiawi.
Jadi produsen seharusnya tidak melakukan pengukuran berdasarkan keinginan saja melainkan harus mengambil yang benar-benar mau dan mampu membelinya. Seandainya produsen berhasil memenuhi kebutuhan, keinginan serta permintaan konsumen sudah barang tentu usahanya akan makmur karena pendapatan akan terus masuk dan jadilah keuntungan tanpa harus membuat konsumen merasa rugi.
Ada bermacam-macam pengertian tentang pemasaran, diantaranya: pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih dasar pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumendan laba bagi perusahaan.
Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup operasional suatu dunia usaha.
Pemahaman pemasaran bagi pihak pemasaran sangat penting dalam rangka pengenalan kebutuhan dan keinginan pelanggan, penentuan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_30100/title_tujuan-pemasaran-terhadap-perilaku-konsumen/