Negara kita kan rawan bencana. Semua sudah tahu itu. Tapi kenapa masyarakatnya tidak sadar bencana dan antisipasinya,” ujar Ketua Konsorsium Pengurangan Risiko Bencana Dadang Sudardja. Menurut Dadang sifat Indonesia rawan bencana sudah menjadi rahasia umum. Pemerintah juga sudah memiliki rencana aksi nasional berupa UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanganan Bencana Nasional. Namun, setiap bencana terjadi, minimal ratusan jiwa melayang.
Menurutnya, antisipasi bencana nasional tidak sepenuhnya tergantung pada UU, ujung tombaknya adalah kapasitas masyarakat dalam mitigasi bencana. “Pemerintah harus punya keseriusan, memperkuat kapasitas masyarakat untuk memiliki kemampuan dalam menghadapi bencana. Masyarakat harus dilatig untuk mitigasi bencana dengan berbasis pada komunitas masyarakat. Jadi mereka tidak panik lagi ketika terjadi bencana,” ungkap Dadang kepada wartawn, di Padang, Sabtu (6/11/2010).
Upaya memperkuat kapasitas masyarakat ini bisa difasilitasi melalui sekolah-sekolah, komunitas masyarakat di desa atau secara khusus membentuk tim siaga bencana di masing-masing desa. “Sebenarnya banyak modul mengenai tanggap bencana. LSM-LSM juga punya banyak sekali,” katanya.
Dadang mengatakan pemerintah melalui Tim 9 juga sudah memiliki peta zonasi kerentanan bencana di Indonesia, termasuk peta jalur evakuasi. “Namun sistem peringatan awal atau early warning system tidak berjalan maksimal,” katanya.
Masyarakat kurang dilibatkan dalam upaya mitigasi. Idealnya, di negara rawan bencana, masyarakatnya fasih mengenai gejala-gejala alam menjelang bencana dan cara menyelamatkan diri. Termasuk ke mana mereka harus pergi ketika bencana khas setempat datang.
http://koranbaru.com/search/indonesia+negeri+bencana/
Senin, 29 November 2010
Menjadi mahasiswa plus (mempunyai nilai tambah)
Untuk menjadi mahasiswa yang mempunyai nilai tambah harus selalu mengikuti segala kegiatan yang ada di dalam perkuliahan dengan demikian maka mahasiswa tersebut akan memiliki nilai tambah selain itu harus aktif di kelas untuk bertanya dan memberikan pendapat mengenai pelajaran yang sedang di bahas di kelas. mengikuti organisasi dan seminar yang di selenggarakan oleh pihak kampus sekaligis menjadi peserta semina tersebut dan mengikuti perlombaan - perlombaan yang diadakan oleh pihak kampus.
Semua mahasiswa ingin mendapatkan nilai tambah namun untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang berat sekali, tidak semua mahasiswabisa mendapatkannya. maka oleh sebab itu kunci untuk mendapatkan nilai tambah adalah dengan belajar terus menerus dan selalu berusaha.
Semua mahasiswa ingin mendapatkan nilai tambah namun untuk mendapatkannya membutuhkan perjuangan yang berat sekali, tidak semua mahasiswabisa mendapatkannya. maka oleh sebab itu kunci untuk mendapatkan nilai tambah adalah dengan belajar terus menerus dan selalu berusaha.
Manajemen diri sendiri, sukses mencapai cita - cita
Setiap orang mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup setiap orang berbeda-beda. Karena mereka memiliki pemikiran yang berbeda, dan juga keinginan yang berbeda dalam kehidupannya. Ada yang sangat berambisi, biasa saja, dan ada pula yang hanya menjalani apa yang sudah tuhan takdirkan.
Tidak mudah menjalani tujuan hidup yang sudah kita rencanakan, karena terkadang rencana yang sudah kita ingin jalankan terbentur oleh kenyataan yang ada. Karena kita tidak mempunyai kuasa apapapun untuk dapat menentukan apakah tujuan yang sudah kita tentukan itu dapat berjalan dengan baik. Karena ada Tuhan yang menentukan dan mempunyai kuasa atas segala hal yang ada di dunia ini. Jika DIA sudah menentukan tidak apakah kita dapat merubahnya. Oleh sebab itu kita hanya dapat berdoa agar tujuan yang sudah kita rancang dapat berjalan sesuai rencana.
Perencanaan tujuan hidup yang baik tidak mudah. Karena kita harus mampu konsisten dengan apa yang sudah kita rencanakan. Dan kita sudah memikirkan baik dan buruknya terlebih dahulu.Merencanakan tujuan hidup yang baik dengan cara manajemen diri. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet : Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Manajemen diri adalah orang yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri. Sedangkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk mengurus wilayah diri yang paling bermasalah. Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri itu adalah hati. Oleh karena itu kita harus bisa memanaj hati.
Menata hati dan potensi yang ada di dalam diri diperlukan kecerdasan. Saat ini seseorang berkarya tidak cukup dengan kecerdasan rasional yaitu seseorang yang bekerja dengan rumus dan logika kerja saja, atau dengan kecerdasan emosional (Goleman, 1996) agar merasa gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja, bertanggungjawab dan life skill lainnya. Dan satu hal lain yaitu kecerdasan spiritual agar seseorang merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih yang menjajahnya (Zohar, 2002).
Jika diantara ketiganya kita satukan untuk dapat manata atau mamanaj diri, tidaklah mungkin semua yang sudah kita rencanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Karena dari ketiga kecerdasan tersebut saling mendukung dalam menata diri.
Kesuksesan dapat dilihat dari kesuksesan seseorang dalam memanaj dirinya sendiri. Karena setelah dapat memenaj diri sendiri pasti orang itu akan dapat memimpin. Supaya cita - cita yang diharapkan tercapai harus di usahakan dari sekarang.
http://fikriana.wordpress.com/2007/06/20/manajemen-diri/
Manajemen belajar di perguruan tinggi
Belajar di perguruan tinggi merupakan pilihan strategik untuk mencapai tujuan
individual bagi mereka yang menyatakan diri untuk belajar melalui jalur formal
tersebut. Kesenjangan persepsi dan pemahaman penyelenggara pendidikan,
dosen dan mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi dapat
menyebabkan proses belajar bersifat disfungsional.
Belajar merupakan hak setiap orang. Akan tetapi, kegiatan belajar di suatu
perguruan tinggi merupakan suatu privilege karena hanya orang yang memenuhi
syarat saja yang berhak belajar di lembaga pendidikan tersebut. Privilege yang
melekat pada mereka yang belajar di suatu perguruan tinggi tidak hanya terletak
pada sarana fisik dan sumberdaya manusia yang disediakan tetapi juga pada
pengakuan secara formal bahwa seseorang telah menjalani kegiatan belajar dan
pelatihan tertentu. Dengan pengakuan tersebut, harapannya adalah bahwa seseorang yang telah mengalami proses belajar secara formal akan mempunyai
wawasan, pengetahuan, keterampilan, kepribadian dan perilaku tertentu sesuai
dengan apa yang ingin dituju oleh lembaga pendidikan. Tujuan lembaga
pendidikan pada umumnya dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional. Yang
perlu dicatat adalah bahwa belajar merupakan kegiatan individual, kegiatan yang
sengaja dipilih secara sadar karena seseorang mempunyai tujuan individual
tertentu. Belajar di perguruan tinggi merupakan suatu pilihan di antara berbagai
alternatif strategik untuk mencapai tujuan individual. Kesadaran mengenai hal ini
akan sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi yang
pada akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang belajar di perguruan
tinggi.
Karena seseorang mendapat privilege belajar di perguruan tinggi, seseorang
dituntut untuk berbuat atau bertindak lebih dari mereka yang tidak mendapatkan
privilege tersebut. Mereka yang belajar di perguruan tinggi dituntut tidak hanya
mempunyai keterampilan teknis tetapi juga mempunyai daya dan kerangka pikir
serta sikap mental dan kepribadian tertentu sehingga mereka mempunyai
wawasan yang luas dalam menghadapi masalah-masalah dalam dunia nyata
(masyarakat). Kalau mereka yang mempunyai privilege akhirnya berbuat atau
bertindak (termasuk cara belajarnya) seperti mereka yang tidak belajar melalui
lembaga formal maka mereka yang berstatus mahasiswa sebenarnya tidak
berbeda dengan mereka yang belajar tidak melalui lembaga pendidikan formal
kecuali bahwa mereka yang belajar di perguruan tinggi mempunyai kartu
mahasiswa dan dengan demikian dianggap statusnya lebih tinggi.
Bila belajar di perguruan tinggi tidak dapat mengubah wawasan dan perilaku
akademik atau sosial, pada saat mahasiswa lulus dari perguruan tinggi
barangkali mereka hanya bertambah keterampilan dan atributnya (misalnya
gelar) tetapi mereka sebenarnya tidak berbeda dengan mereka yang
memperoleh ketrampilan yang sama tanpa melalui pendidikan formal. Bila
keadaan ini terjadi, perguruan tinggi akan menjadi sekadar tempat antre untuk
memperoleh tiket masuk ke arena belajar yang sesungguhnya yaitu praktik di
dunia nyata. Akibatnya, kontribusi pendidikan tinggi dalam mengubah keadaan
masyarakat menjadi lebih baik dan maju akan menjadi kecil walaupun mungkin
tujuan individual mahasiswa yang sempit dan jangka pendek tercapai.
Aspek Belajar
Apapun tujuan yang ingin dicapai melalui belajar di perguruan tinggi, akhirnya
tujuan tersebut harus dicapai dalam bentuk unit kegiatan belajar-mengajar yang
disebut kuliah. Kuliah merupakan bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan
pengetahuan/ketrampilan. Pemahaman dan persepsi mengenai hubungan ketiga
faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan proses belajar. Kuliah
merupakan kegiatan yang membedakan pendidikan formal dan nonformal.
Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah bukan satu-satunya sumber
pengetahuan dan bukan satu-satunya kegiatan belajar.
Makna Kuliah
Arti kuliah pada umumnya diperoleh mahasiswa bukan karena kesadarannya
tentang arti kuliah yang sebenarnya tetapi karena pengalaman mahasiswa dalam
mengikuti kuliah. Kesan yang keliru akan mengakibatkan adanya kesenjangan
persepsi tujuan antara lembaga pendidikan, dosen dan mahasiswa sehingga
proses belajar-mengajar yang efektif menjadi terhambat. Gambar 1a di halaman
berikut melukiskan persepsi kuliah yang kebanyakan berlaku menurut
pengamatan penulis. Kuliah dan dosen dianggap merupakan sumber
pengetahuan utama (dan bahkan satu-satunya) sehingga catatan kuliah
merupakan jimat yang ampuh dan dosen merupakan dewa pengetahuan (tapi
hanya karena menyembunyikan pengetahuan tersebut). Lingkungan belajar
seperti itu menempatkan dosen menjadi seperti tukang sulap yang kelihatan
pintar tetapi hanya karena mengetahui muslihat-muslihat (tricks) yang sengaja
disembunyikannya dan kemudian menjual pengetahuan tersebut melalui loket
kuliah. Mahasiswa memperoleh pengetahuan sedikit demi sedikit dari tangan
dosen seperti membeli kue dari sebuah warung.
www.suwardjono.com
individual bagi mereka yang menyatakan diri untuk belajar melalui jalur formal
tersebut. Kesenjangan persepsi dan pemahaman penyelenggara pendidikan,
dosen dan mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi dapat
menyebabkan proses belajar bersifat disfungsional.
Belajar merupakan hak setiap orang. Akan tetapi, kegiatan belajar di suatu
perguruan tinggi merupakan suatu privilege karena hanya orang yang memenuhi
syarat saja yang berhak belajar di lembaga pendidikan tersebut. Privilege yang
melekat pada mereka yang belajar di suatu perguruan tinggi tidak hanya terletak
pada sarana fisik dan sumberdaya manusia yang disediakan tetapi juga pada
pengakuan secara formal bahwa seseorang telah menjalani kegiatan belajar dan
pelatihan tertentu. Dengan pengakuan tersebut, harapannya adalah bahwa seseorang yang telah mengalami proses belajar secara formal akan mempunyai
wawasan, pengetahuan, keterampilan, kepribadian dan perilaku tertentu sesuai
dengan apa yang ingin dituju oleh lembaga pendidikan. Tujuan lembaga
pendidikan pada umumnya dikaitkan dengan tujuan pendidikan nasional. Yang
perlu dicatat adalah bahwa belajar merupakan kegiatan individual, kegiatan yang
sengaja dipilih secara sadar karena seseorang mempunyai tujuan individual
tertentu. Belajar di perguruan tinggi merupakan suatu pilihan di antara berbagai
alternatif strategik untuk mencapai tujuan individual. Kesadaran mengenai hal ini
akan sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi yang
pada akhirnya akan menentukan bagaimana seseorang belajar di perguruan
tinggi.
Karena seseorang mendapat privilege belajar di perguruan tinggi, seseorang
dituntut untuk berbuat atau bertindak lebih dari mereka yang tidak mendapatkan
privilege tersebut. Mereka yang belajar di perguruan tinggi dituntut tidak hanya
mempunyai keterampilan teknis tetapi juga mempunyai daya dan kerangka pikir
serta sikap mental dan kepribadian tertentu sehingga mereka mempunyai
wawasan yang luas dalam menghadapi masalah-masalah dalam dunia nyata
(masyarakat). Kalau mereka yang mempunyai privilege akhirnya berbuat atau
bertindak (termasuk cara belajarnya) seperti mereka yang tidak belajar melalui
lembaga formal maka mereka yang berstatus mahasiswa sebenarnya tidak
berbeda dengan mereka yang belajar tidak melalui lembaga pendidikan formal
kecuali bahwa mereka yang belajar di perguruan tinggi mempunyai kartu
mahasiswa dan dengan demikian dianggap statusnya lebih tinggi.
Bila belajar di perguruan tinggi tidak dapat mengubah wawasan dan perilaku
akademik atau sosial, pada saat mahasiswa lulus dari perguruan tinggi
barangkali mereka hanya bertambah keterampilan dan atributnya (misalnya
gelar) tetapi mereka sebenarnya tidak berbeda dengan mereka yang
memperoleh ketrampilan yang sama tanpa melalui pendidikan formal. Bila
keadaan ini terjadi, perguruan tinggi akan menjadi sekadar tempat antre untuk
memperoleh tiket masuk ke arena belajar yang sesungguhnya yaitu praktik di
dunia nyata. Akibatnya, kontribusi pendidikan tinggi dalam mengubah keadaan
masyarakat menjadi lebih baik dan maju akan menjadi kecil walaupun mungkin
tujuan individual mahasiswa yang sempit dan jangka pendek tercapai.
Aspek Belajar
Apapun tujuan yang ingin dicapai melalui belajar di perguruan tinggi, akhirnya
tujuan tersebut harus dicapai dalam bentuk unit kegiatan belajar-mengajar yang
disebut kuliah. Kuliah merupakan bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa dan
pengetahuan/ketrampilan. Pemahaman dan persepsi mengenai hubungan ketiga
faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan proses belajar. Kuliah
merupakan kegiatan yang membedakan pendidikan formal dan nonformal.
Namun hal yang perlu dicatat adalah bahwa kuliah bukan satu-satunya sumber
pengetahuan dan bukan satu-satunya kegiatan belajar.
Makna Kuliah
Arti kuliah pada umumnya diperoleh mahasiswa bukan karena kesadarannya
tentang arti kuliah yang sebenarnya tetapi karena pengalaman mahasiswa dalam
mengikuti kuliah. Kesan yang keliru akan mengakibatkan adanya kesenjangan
persepsi tujuan antara lembaga pendidikan, dosen dan mahasiswa sehingga
proses belajar-mengajar yang efektif menjadi terhambat. Gambar 1a di halaman
berikut melukiskan persepsi kuliah yang kebanyakan berlaku menurut
pengamatan penulis. Kuliah dan dosen dianggap merupakan sumber
pengetahuan utama (dan bahkan satu-satunya) sehingga catatan kuliah
merupakan jimat yang ampuh dan dosen merupakan dewa pengetahuan (tapi
hanya karena menyembunyikan pengetahuan tersebut). Lingkungan belajar
seperti itu menempatkan dosen menjadi seperti tukang sulap yang kelihatan
pintar tetapi hanya karena mengetahui muslihat-muslihat (tricks) yang sengaja
disembunyikannya dan kemudian menjual pengetahuan tersebut melalui loket
kuliah. Mahasiswa memperoleh pengetahuan sedikit demi sedikit dari tangan
dosen seperti membeli kue dari sebuah warung.
www.suwardjono.com
Manajemen
Manajemen menurut James A.F. Stoner adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Mary Parker Foller manajemen sebagai suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Encyclopedia Americana manajemen adalah seni mengkoordinasi elemen - elemen dari faktor - faktor produksi ke arah pencapaian dari tujuan organisasi.
Fungsi - fungsi Manajemen
Pada umumnya ada 4 fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing), fungsi pengendalian (controlling).
1. Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Keterampilan manajemen
Berikut ini adalah 8 keterampilan yang paling dicari saat ini, yang telah di rangkum dari berbagai sumber.
1. Keterampilan bahasa asing
Pada jaman modern seperti ini, penguasaan bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll. 2. Keterampilan teknis tentang mesin
Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik maupun merakit komputer. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian diantara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.
3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama. Mereka yang bergerak di bidang kerja ini umumnya memang memahami dan menangani segala kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan.
4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer
Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika Anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, Anda akan menjadi salah satu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir Anda.
5. Keterampilan mengajar
Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap ‘dikejar’ banyak perusahaan untuk memberikan ’short course’ bagi pegawai mereka.
6. Keterampilan manajemen keuangan
Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan konsultan manajemen, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan perusahaan mereka. Oleh karena itulah, Anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.
7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika
Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.
8. Keterampilan memecahkan masalah
Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.
Sumber : http://www.benih.net/lifestyle/keterampilan-yang-dibutuhkan-perusahaan.html
Bentuk - bentuk organisasi
Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
Konsep - konsep manajemen pemasaran
Tujuan sistem pemasaran
Menurut Mary Parker Foller manajemen sebagai suatu seni karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Encyclopedia Americana manajemen adalah seni mengkoordinasi elemen - elemen dari faktor - faktor produksi ke arah pencapaian dari tujuan organisasi.
Fungsi - fungsi Manajemen
Pada umumnya ada 4 fungsi manajemen yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing), fungsi pengendalian (controlling).
1. Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi pengorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber daya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Keterampilan manajemen
Berikut ini adalah 8 keterampilan yang paling dicari saat ini, yang telah di rangkum dari berbagai sumber.
1. Keterampilan bahasa asing
Pada jaman modern seperti ini, penguasaan bahasa asing sudah menjadi syarat mutlak di semua perusahaan ketika mereka membuka lowongan pekerjaan. Karena itu, mereka yang menguasai bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Jerman dan Perancis, acapkali lebih disukai dan diprioritaskan dalam ujian saringan masuk di sebuah perusahaan. Bidang kerja spesifik yang masuk kategori ini misalnya penterjemah, diplomat dll. 2. Keterampilan teknis tentang mesin
Saat ini, teknologi adalah mutlak diperlukan di semua bidang usaha. Bagian instalasi yang memperbaiki sebagian besar jaringan listrik suatu gedung, peralatan elektronik maupun merakit komputer. Insinyur, bagian telekomunikasi, ahli otomotif, ahli transportasi adalah sebagian diantara bidang kerja yang masuk dalam kategori ini.
3. Keterampilan dalam mengelola sumber daya manusia
Umumnya, perusahaan yang mempunyai pegawai lebih dari satu orang, tentu mempunyai masalah yang berhubungan erat dengan bagaimana melakukan interaksi timbal balik di perusahaan itu. Sehingga sudah pasti, sukses sebuah perusahaan sangat bergantung pada bagaimana para pegawai di semua lini perusahaan itu dapat saling bekerja sama. Mereka yang bergerak di bidang kerja ini umumnya memang memahami dan menangani segala kebutuhan para pekerja di suatu perusahaan.
4. Keterampilan di bidang pemrograman komputer
Perusahaan masa kini telah sangat bergantung pada sistem komputerisasi yang canggih. Itulah sebabnya, mereka membutuhkan orang-orang yang mengerti secara detil seluk beluk program komputer. Jika Anda mempunyai keterampilan berupa penguasaan seluk beluk tentang HTML, Visual Basic, Unix atau SQL Server, Anda akan menjadi salah satu aset besar perusahaan dan berpeluang meningkatkan karir Anda.
5. Keterampilan mengajar
Sebagai bagian dari komunitas modern yang selalu berkembang setiap waktu, perusahaan masa kini kerap menginginkan anak buahnya mempuanyai pengetahuan yang multi dimensi, bahkan yang bukan bidang kerjanya. Sebab itu, kini banyak perusahaan menggaji pengajar khusus untuk meberikan kursus tambahan bagi karyawannya, misalnya perpajakan, bisnis manajemen, pelayanan sosial atau manajemen administrasi. Mereka yang memiliki pengetahuan multi disipliner semacam ini biasanya kerap ‘dikejar’ banyak perusahaan untuk memberikan ’short course’ bagi pegawai mereka.
6. Keterampilan manajemen keuangan
Seperti juga dalam keluarga, perusahaan juga membutuhkan perencanaan keuangan yang sistematis untuk kelangsungan hidup jangka panjangnya. Banyak perusahaan seringkali mendatangkan konsultan manajemen, investasi dan perencanaan keuangan yang ideal bagi masa depan perusahaan mereka. Oleh karena itulah, Anda yang mempunyai kemampuan di bidang akuntansi, perencana keuangan atau bisnis dan investasi, akan selalu menjadi incaran perusahaan-perusahaan.
7. Keterampilan ilmu kimia dan matematika
Banyak sekali kemajuan besar di dunia ini tercipta dari beragam penemuan di bidang kimia dan obat-obatan. Oleh karena itu, kebutuhan pasar kerja terhadap sumber daya manusia di bidang kimia, fisika, biologi ini akan selalu tinggi dan tidak akan pernah surut. Bidang kerja yang termasuk di dalamnya misalnya apoteker, ahli pangan dan obat-obatan, peneliti, dll.
8. Keterampilan memecahkan masalah
Berbagai tugas yang kita hadapi setiap harinya, baik secara personal dan juga dari segi bisnis merupakan hal yang kompleks yang kerap terjadi. Mereka yang mampu mengidentifikasi berbagai masalah, mencari solusi, membuat keputusan-keputusan yang efektif adalah nilai tambah yang paling dicari perusahaan. Yang masuk dalam kategori ini misalnya bidang kerja bisnis administrasi, konsultan manajemen, administrasi negara, ilmu pengetahuan, obat-obatan atau insinyur.
Sumber : http://www.benih.net/lifestyle/keterampilan-yang-dibutuhkan-perusahaan.html
Bentuk - bentuk organisasi
Menurut pola hubungan kerja, lalu lintas wewenang dan tanggung jawab, maka bentuk organisasi dapat dibedakan sebagai berikut:
- Bentuk Organisasi Garis
Bentuk ini merupakan bentuk organisasi paling tua dan paling sederhana. Bentuk organisasi diciptakan oleh Henry Fayol. Biasa juga disebut dengan organisasi militer dimana cirinya adalah struktur organisasi ini relatif kecil, jumlah karyawan yang relatif sedikit, saling kenal, dan spesialisai kerja yang belum begitu rumit dan tinggi.
Kebaikannya;
Keburukannya;
- Kesatuan komado terjamin baik karena pimpinan berada pada satu tangan.
- Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat karena jumlah orang yang diajak berkonsultasi masih sedikit.
- Rasa solidaritas dianatara karyawan umumnya tinggi karena saling mengenal.
- Seluruh organisasi tergantung pada satu pimpinan (satu orang) dimana bila pimpinan tersebut berhalangan maka organisasi tersebut akan mandek atau hancur.
- Ada kecenderungan pimpinan bertindak secara otokratis.
- Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
- Bentuk Organisasi Fungsional
Bentuk ini merupakan bentuk dimana sebagian atau segelintir pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas karena setiap pimpinan berwenang memberikan komando pada bawahannya. Bentuk ini dikembangkan oleh FW Taylor.
Kebaikannya;
Keburukannya;
- Pembidangan tugas-tugas jelas.
- Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
- Digunakannya tenga-tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsinya.
- Karena adanya spesialisasi kerja maka akan sulit untuk mengadakan tour of duty.
- Karyawan lebih mementingkan bidangnya sehingga sukar untuk melaksanakan koordinasi.
- Bentuk Organisasi Garis dan Staff
Bentuk ini umumnya dianut oleh organisasi besar, daerah kerja yang luas, mempunyai bidang tugas yang beraneka dan rumit serta jumlah karyawan yang banyak. Bentuk ini diciptakan oleh Harrington Emerson.
Kebaikannya;
Keburukannya;
- Dapat digunakan pada setiap organisasi yang besar, apapun tujuannya, luas organisasinya,dan kompleksitas susunan organisasinya.
- Pengambilan keputusan lebih mudah karena adanya dukungan dari staf ahli.
- Perwujudan “the right man in the right place”lebih mudah terlaksana.
- Sesama karyawan dapat terjadi tidak saling mengenal, solidaritas sulit terbangun
- Karena susunan organisasinya yang koompleksitas, maka kesulitannya adalah dalam bidang koordinasi antar divisi atau departemen.
- Bentuk Organisasi Fungsional dan Staff
Konsep inti pemasaran menurut Philipp kotler
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
konsep pemasaran menurut philipp kotler adalah (The marketing concept holds that the key to achieving organizational goals consists in determining the need and want of target markets and delivering the desired satisfations more effectively and efficiently than competitors.) Hal ini berarti kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah pada penentuan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan pada pemberian kepuasan yang diinginkan dengan lebih efektif dan efisien dari para pesaing. kepuasan konsumen sebagai sesuatu yang harus dicapai. untuk itu pemasaran harus mengetahui faktor - faktor apa yang mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu produk sebagai sarana untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.Konsep - konsep manajemen pemasaran
Penanganan proses pertukaran memerlukan waktu dan keahlian yang banyak. Manajemen pemasaran akan terjadi apabila sekurang-kurangnya satu pihak dari pertukaran potensial memikirkan cara untuk mendapatkan tanggapan dari pihak lain sesuai dengan yang diinginkannya. Dengan demikian, manajemen pemasaran dapat diartikan :
Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi (Kotler, 1997).
Konsep manajemen pemasaran
kebutuhan : keadaan merasa tidak memiliki kepuasan
keinginan : bentuk kebutuhan manusia yang di hasilkan oleh budaya dan kepribadian individual.
permintaan : keinginan manusia yang didukung oleh daya beli.
Produk : segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar.
Nilai bagi pelanggan : perbedaan antara manfaat yang dinilmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk.
kepuasan pelanggan : sejauh mana anggapan suatu kinerja produk.
Pertukaran : merupakan suatu cara untuk mendapatkan produk.
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Tujuan sistem pemasaran
Tujuan dari pemasaran atau markerting adalah untuk memenuhi kebutuhan, keinginan serta permintaan konsumen. Kebutuhan merupakan suatu keadaan yang tidak memiliki kepuasan dasar tertentu. Contoh dari kebutuhan antara lain papan, sandang, pangan, rasa, aman, kesehatan, dll. Dimana kebutuhan tersebut tidak diciptakan oleh konsumen ataupun produsen karena hal tersebut adalah kondisi manusiawi.
Jadi produsen seharusnya tidak melakukan pengukuran berdasarkan keinginan saja melainkan harus mengambil yang benar-benar mau dan mampu membelinya. Seandainya produsen berhasil memenuhi kebutuhan, keinginan serta permintaan konsumen sudah barang tentu usahanya akan makmur karena pendapatan akan terus masuk dan jadilah keuntungan tanpa harus membuat konsumen merasa rugi.
Ada bermacam-macam pengertian tentang pemasaran, diantaranya: pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih dasar pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumendan laba bagi perusahaan.
Pemasaran merupakan salah satu bidang fungsional yang sangat penting dalam suatu organisasi bisnis sebagai penunjang utama, bagi kelangsungan hidup operasional suatu dunia usaha.
Pemahaman pemasaran bagi pihak pemasaran sangat penting dalam rangka pengenalan kebutuhan dan keinginan pelanggan, penentuan pasar sasaran mana yang dapat dilayani dengan sebaik-baiknya oleh perusahaan, serta merancang produk, jasa dan program yang tepat untuk melayani pasar tersebut.
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_30100/title_tujuan-pemasaran-terhadap-perilaku-konsumen/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_30100/title_tujuan-pemasaran-terhadap-perilaku-konsumen/
Selasa, 02 November 2010
Pengantar Bisnis
BELAJAR HIDUP MANDIRI
Dalam menunjang hidup mandiri keluarga lah yang menjadi faktor pendorong utama dengan di sekolahkan maka anak dapat belajar hidup mandiri dengan mengerjakan tugas sekolah di rumah. Lingkungan keluarga merupakan media pertama dan utama yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak. Tujuan pendidikan secara universal adalah agar anak menjadi mandiri, bukan hanya dapat mencari nafkahnya sendiri, tapi juga bisa mengarahkan dirinya pada keputusannya sendiri untuk mengembangkan semua kemampuan fisik, mental, sosial dan emosional yang dimilikinya, sehingga dapat mengembangkan suatu kehidupan yang sehat dan produkif.
Motivasi belajar adalah sesuatu yang diperoleh dan dibentuk oleh lingkungan, serta merupakan landasan esensial yang mendorong manusia untuk tumbuh, berkembang, dan maju dalam mencapai sesuatu yang diinginkan. Fungsi – fungsi dasar seperti kehidupan nalar (rasio), kehidupan perasaan, keterampilan psikomotorik maupun intuisinya, yaitu suatu kondisi kesadaran yang dilandasi ketidaksadarannya. Penyatuan fungsi- fungsi tersebut akan menumbuhkan kemampuan kreatif anak untuk menempuh hidup dengan kemampuan motivasi yang terarah.
Hidup mandiri di lingkungan umum
Dengan kehidupan zaman sekarang sangat memotivasi orang untuk hidup mandiri. dengan cara mencari biaya hidup yaitu dengan bekerja dan membiayai dirinya sendiri. tidak di beri uang lagi oleh orang tua melainkan kita yang sudah hidup mandiri yang akan memberikan uang kepada orang tua kita.
Hidup bahagia dengan berwiraswasta
para wiraswasta yang sudah dapat menikmati hasil usahanya sendiri dan dapat membiayai seluruh hidup dan keluarganya, maka wiraswastawan itu sudah berhasil dan hidupnya pun bahagia. orang yang suka mengahadapi tantang di dunia usaha mereka sangat bahagia dengan kehidupan usaha seperti itu karena bagi mereka seorang pengusaha akan memiliki masa depan yang cemerlang. maka mereka melakukan usahanya dengan penuh semangat dan bersaing sehat di dunia usaha.
Seandainya saya sebagai pemilik perusahaan
Apabila saya sebagai pemilik perusahaan saya akan selalu mengontrol perusahaan saya dan selalu memperbaiki system yang salah. dan mengoreksi kesalahan agar tidak merugikan perusahaan yang telah dijalankan itu. mencari pegawai yang teladan yang memiliki semangat kerja yang hebat sehingga tidak merugikan perusahaan dan mencari orang yang dapat di percaya untuk mengelolah keuangan perusahaan saya. karena saya seorang calon Akuntansi saya yang akan mengaudit semua system perusahaan yang telah saya dirikan supaya tidak terjadi hal - hal yang merugikan perusahaan dan pemilik perusahaan.
Membuka usaha penjualan komputer
Apabila saya nanti membuka usaha komputer yang saya lakukan pertama kali mencari tempat yang sesuai dengan keadaan pasar dan masyarakatnya. dan saya akan melakukan kerjasama dengan agen - agen supaya bisnis saya tidak mengalami kesulitan seperti kehabisan stok. dan saya akan menjalin kerjasama yang baik dengan agen - agen besar yang menyediakan produk yang akan saya jual apabila saya sukses melakukan bisnis ini saya akan memperluas usaha saya dengan membuka cabang sehingga usaha saya dapat berkesinambungan.
Dalam menunjang hidup mandiri keluarga lah yang menjadi faktor pendorong utama dengan di sekolahkan maka anak dapat belajar hidup mandiri dengan mengerjakan tugas sekolah di rumah. Lingkungan keluarga merupakan media pertama dan utama yang berpengaruh terhadap perilaku dalam perkembangan anak. Tujuan pendidikan secara universal adalah agar anak menjadi mandiri, bukan hanya dapat mencari nafkahnya sendiri, tapi juga bisa mengarahkan dirinya pada keputusannya sendiri untuk mengembangkan semua kemampuan fisik, mental, sosial dan emosional yang dimilikinya, sehingga dapat mengembangkan suatu kehidupan yang sehat dan produkif.
Motivasi belajar adalah sesuatu yang diperoleh dan dibentuk oleh lingkungan, serta merupakan landasan esensial yang mendorong manusia untuk tumbuh, berkembang, dan maju dalam mencapai sesuatu yang diinginkan. Fungsi – fungsi dasar seperti kehidupan nalar (rasio), kehidupan perasaan, keterampilan psikomotorik maupun intuisinya, yaitu suatu kondisi kesadaran yang dilandasi ketidaksadarannya. Penyatuan fungsi- fungsi tersebut akan menumbuhkan kemampuan kreatif anak untuk menempuh hidup dengan kemampuan motivasi yang terarah.
Hidup mandiri di lingkungan umum
Dengan kehidupan zaman sekarang sangat memotivasi orang untuk hidup mandiri. dengan cara mencari biaya hidup yaitu dengan bekerja dan membiayai dirinya sendiri. tidak di beri uang lagi oleh orang tua melainkan kita yang sudah hidup mandiri yang akan memberikan uang kepada orang tua kita.
Hidup bahagia dengan berwiraswasta
para wiraswasta yang sudah dapat menikmati hasil usahanya sendiri dan dapat membiayai seluruh hidup dan keluarganya, maka wiraswastawan itu sudah berhasil dan hidupnya pun bahagia. orang yang suka mengahadapi tantang di dunia usaha mereka sangat bahagia dengan kehidupan usaha seperti itu karena bagi mereka seorang pengusaha akan memiliki masa depan yang cemerlang. maka mereka melakukan usahanya dengan penuh semangat dan bersaing sehat di dunia usaha.
Seandainya saya sebagai pemilik perusahaan
Apabila saya sebagai pemilik perusahaan saya akan selalu mengontrol perusahaan saya dan selalu memperbaiki system yang salah. dan mengoreksi kesalahan agar tidak merugikan perusahaan yang telah dijalankan itu. mencari pegawai yang teladan yang memiliki semangat kerja yang hebat sehingga tidak merugikan perusahaan dan mencari orang yang dapat di percaya untuk mengelolah keuangan perusahaan saya. karena saya seorang calon Akuntansi saya yang akan mengaudit semua system perusahaan yang telah saya dirikan supaya tidak terjadi hal - hal yang merugikan perusahaan dan pemilik perusahaan.
Membuka usaha penjualan komputer
Apabila saya nanti membuka usaha komputer yang saya lakukan pertama kali mencari tempat yang sesuai dengan keadaan pasar dan masyarakatnya. dan saya akan melakukan kerjasama dengan agen - agen supaya bisnis saya tidak mengalami kesulitan seperti kehabisan stok. dan saya akan menjalin kerjasama yang baik dengan agen - agen besar yang menyediakan produk yang akan saya jual apabila saya sukses melakukan bisnis ini saya akan memperluas usaha saya dengan membuka cabang sehingga usaha saya dapat berkesinambungan.
Perusahaan
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
Untuk menghasilkan barang siap konsumsi, perusahaan memerlukan bahan – bahan dan faktor pendukung lainnya, seperti bahan baku, bahan pembantu, peralatan dan tenaga kerja. Untuk memperoleh bahan baku dan bahan pembantu serta tenaga kerja dikeluarkan sejumlah biaya yang disebut biaya produksi.
Hasil dari kegiatan produksi adalah barang atau jasa, barang atau jasa inilah yang akan dijual untuk memperoleh kembali biaya yang dikeluarkan. Jika hasil penjualan barang atau jasa lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka perusahaan tersebut memperoleh keuntungan dan sebalik jika hasil jumlah hasil penjualan barang atau jasa lebih kecil dari jumlah biaya yang dikeluarkan maka perusaahaan tersebut akan mengalami kerugian. Dengan demikian dalam menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi tujuan yaitu keuntungan.
Perusahaan merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa. Perusahaan juga disebut tempat berlangsungnya proses produksi yang menggabungkan faktor – faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Perusahaan merupakan alat dari badan usaha untuk mencapai tujuan yaitu mencari keuntungan. Orang atau lembaga yang melakukan usaha pada perusahaan disebut pengusaha, para pengusaha berusaha dibidang usaha yang beragam.
Intisari :
Perusahaan : Suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
Perusahaan : Merupakan kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang atau jasa.
Biaya Produksi : Biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan baku – bahan pembantu dan tenaga kerja.
Laba : Jika hasil yang diterima lebih besar dari biaya produksi.
Rugi : Jika hasil yang diterima lebih kecil dari biaya produksi.
Sumber : http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
Berdasarkan definisi-definisi perusahaan yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dikatakan yang menjadi unsur-unsur perusahaan yaitu :
1) Badan usaha
Badan usaha yang menjalankan kegiatan perekonomian itu mempunyai bentuk hukum tertentu, seperti Perusahaan Dagang (PD), Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero) dan Koperasi. Hal ini dapat diketahui melalui akta pendirian perusahaan yang dibuat di muka notaris, kecuali koperasi yang akta pendiriannya dibuat oleh para pendiri dan disahkan oleh pejabat koperasi.
2) Kegiatan dalam bidang perekonomian
Kegiatan ini meliputi bidang perindustrian, perdagangan, perjasaan, pembiayaan yang dapat dirinci sebagai berikut :
a) Perindustrian meliputi kegiatan, antara lain eksplorasi dan pengeboran minyak, penangkapan ikan, usaha perkayuan, barang kerajinan, makanan dalam kaleng, obat-obatan, kendaraan bermotor, rekaman dan perfilman, serta percetakan dan penerbitan.
b) Perdagangan meliputi kegiatan, antara lain jual beli ekspor impor, bursa efek, restoran, toko swalayan, valuta asing, dan sewa menyewa.
c) Perjasaan meliputi kegiatan, antara lain transportasi, perbankan, perbengkelan, jahit busana, konsultasi, dan kecantikan.
3) Terus menerus
Kegiatan dalam bidang perekonomian itu dilakukan secara terus menerus, artinya sebagai mata pencaharian, tidak insidental, dan bukan pekerjaan sambilan.
4) Bersifat tetap
Bersifat tetap artinya kegiatan itu tidak berubah atau berganti dalam waktu singkat, tetapi untuk jangka waktu yang lama. Jangka waktu tersebut ditentukan dalam akta pendirian perusahaan atau surat ijin usaha, misalnya 5 (lima) tahun, 10 (sepuluh) tahun, atau 20 (dua puluh) tahun.
5) Terang-terangan
Terang-terangan artinya ditujukan kepada dan diketahui oleh umum, bebas berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang. Bentuk terang-terangan ini dapat diketahui dari akta pendirian perusahaan, nama dan merek perusahaan, surat izin usaha, surat izin tempat usaha, dan akta pendaftaran perusahaan.
6) Keuntungan dan atau laba
Isitilah keuntungan atau laba adalah istilah ekonomi yang menunjukkan nilai lebih (hasil) yang diperoleh dari modal yang diusahakan (capital gain). Setiap kegiatan menjalankan perusahaan tentu menggiinakan modal, dengan modal perusahaan diharapkan keuntungan dan atau laba dapat diperoleh karena tujuan utama dari perusahaan adalah memperoleh keuntungan.
7) Pembukuan
Menurut ketentuan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan ditentukan, setiap perusahaan wajib membuat catatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dalam Pasal 5 ditentukan, catatan terdiri dari dari neraca tahunan, perhitungan laba rugi tahunan, rekening, jurnal transaksi harian, atau setiap tulisan yang berisi keterangan mengenai kewajiban dan hak-hak lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha suatu perusahaan.
Fungsi perusahaan dan ciri - ciri perusahaan
Tugas pokok
1. Memberikan pelayanan angkutan bagi masyarakat Kota Bogor secara memadai, nyaman dan aman.
2. Memberikan pelayanan jasa bengkel, jasa kendaraan derek, dan jasa usaha transportasi lainnya.
3. Menjadikan PD Jasa Transportasi mampu mengem bangkan diri sesuai tugas dan fungsi, sehingga menambah pendapatan daerah secara langsung dan/atau tidak langsung.
4. Melakukan pengembangan usaha dan investasi pada PD Jasa Transportasi.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
1. Meningkatkan pelayanan dalam jasa transportasi kepada masyarakat.
2. Mendorong perekonomian daerah.
3. Menunjang pembangunan daerah
4. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah
5. Menyelenggarakan kemanfaatan umum
Sasaran
1. Terjaminnya fleksibilitas sistem transportasi salah satunya dengan adanya pemisahan yang jelas antara badan regulator dengan badan yang melakukan operasional.
2. Kemudahan pengembangan sistem transportasi yang dapat menyelesaikan permasalahan kemacetan.
3. Konsistensi pengembangan transportasi jangka panjang.
4. Konsistensi pelayanan jasa transportasi.
5. Beroperasi sebagai perusahaan yang berorientasi profit dengan tidak mengesampingkan pada pelayanan masyarakat secara aman, nyaman, produktif dan ramah lingkungan.
6. menjadi perusahaan layanan publik yang mandiri secara finansial.
Fungsi
Fungsi Ekonomi
Sebagai sarana dan prasarana publik senantiasa dituntut untuk meningkatkan kemampuan pengembangan usaha dan memenuhi kewajiban-kewajiban lainnya dengan cara pengelolaan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi secara sehat berdasarkan asas ekonomi Perusahaan.
Fungsi Sosial
Sebagai sarana Publik dalam melaksanakan pengelolaan jasa transportasi yang merupakan urat nadi pembangunan suatu daerah senantiasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh lapisan masyarakat dari semua golongan masyarakat dengan memberlakukan tarif yang terjangkau sesuai kemampuan masyarakat dan aspek keadilan
1. Memberikan pelayanan angkutan bagi masyarakat Kota Bogor secara memadai, nyaman dan aman.
2. Memberikan pelayanan jasa bengkel, jasa kendaraan derek, dan jasa usaha transportasi lainnya.
3. Menjadikan PD Jasa Transportasi mampu mengem bangkan diri sesuai tugas dan fungsi, sehingga menambah pendapatan daerah secara langsung dan/atau tidak langsung.
4. Melakukan pengembangan usaha dan investasi pada PD Jasa Transportasi.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan :
1. Meningkatkan pelayanan dalam jasa transportasi kepada masyarakat.
2. Mendorong perekonomian daerah.
3. Menunjang pembangunan daerah
4. Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah
5. Menyelenggarakan kemanfaatan umum
Sasaran
1. Terjaminnya fleksibilitas sistem transportasi salah satunya dengan adanya pemisahan yang jelas antara badan regulator dengan badan yang melakukan operasional.
2. Kemudahan pengembangan sistem transportasi yang dapat menyelesaikan permasalahan kemacetan.
3. Konsistensi pengembangan transportasi jangka panjang.
4. Konsistensi pelayanan jasa transportasi.
5. Beroperasi sebagai perusahaan yang berorientasi profit dengan tidak mengesampingkan pada pelayanan masyarakat secara aman, nyaman, produktif dan ramah lingkungan.
6. menjadi perusahaan layanan publik yang mandiri secara finansial.
Fungsi
Fungsi Ekonomi
Sebagai sarana dan prasarana publik senantiasa dituntut untuk meningkatkan kemampuan pengembangan usaha dan memenuhi kewajiban-kewajiban lainnya dengan cara pengelolaan Perusahaan Daerah Jasa Transportasi secara sehat berdasarkan asas ekonomi Perusahaan.
Fungsi Sosial
Sebagai sarana Publik dalam melaksanakan pengelolaan jasa transportasi yang merupakan urat nadi pembangunan suatu daerah senantiasa dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh lapisan masyarakat dari semua golongan masyarakat dengan memberlakukan tarif yang terjangkau sesuai kemampuan masyarakat dan aspek keadilan
Perusahaan jasa adalah perusahaan yang menjual jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan kata lain, perusahaan jasa menjual “barang” tidak berwujud. Sebaliknya perusahaan dagang menyediakan atau menawarkan suatu yang secara fisik berwujud yang disebut dengan barang dagang
pengertian perusahaan dagang
sesuai dengan namanya, perusahaan dagang melakukan pembelian barang dan berusaha menjualnya dengan harga di atas harga pokok agar mendapat keuntungan. pada perusahaan dagang, laba kotor didapat dengan mencari selisih harga jualdengan harga pokok penjualan. untuk mendapatkan laba bersih, laba kotor dikurangi dengan dengan beban operasional. jelasnya, jika dibandingkan dengan badanusaha lainnya, maka ciri-ciri perusahaan dagang dapat diketahui antara lan sebagai berikut.
a. usaha yang dilakukan
usaha yang dilakukan oleh perusahaan dagang adalah membeli barang dahang dan menjualnya tanpa mengadakan peruahan (pengolahan) terlebih dahulu. barang yang dijuial dapat berupa bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi. contoh perusahaan dagang yang cukup terkenal adalah PT Matahari Prima, pemilik rantai toko matahari.
b. kegiatan akuntansi
akuntansi perusahaan dahang mempunyaiciri-ciri sebagai berikut:
1. menggunakan akun persedian baran dagang. persdian barang dagang dangan terdiri persedian awal, yaitu nilai barang yang dimiliki pada awal tahun buku , dan persediaan akhir, yaitu nilai barang yang dimiliki perusahaan pada akhir periode akuntansi.
2. ada penghitungan harga pikik penjualan.
3. laporan laba rugi dapat menggunakan bentuk single step (langsung) dan multiple step (bertahap).http://tebebete.blogdetik.com/2010/05/31/pengertian-dan-ciri-ciri-perusahaan-dagang/
ciri - ciri badan usaha
1. Perusahaan perseorangan
a. Pengertian
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan swasta yang didirikan dan dimiliki oleh pengusaha perseorangan yang melakukan pekerjaan untuk mendapatkan laba dan bukan merupakan badan hukum.
b. ciri-ciri perusahaan perseorangan :
1. kepemilikannya terdiri dari satu orang
2. tanggung jawab pengusaha tidak terbatas
3. modal usaha merupakan modal pribadi
4. modal yang berasal dari penjual disebiut kredit leveransir
5. modal yang berasal dari pembeli disebut kredit alnemer
c. Kebaikan dan keburukan perusahaan perseorangan
1. Kebaikan perusahaan perseorangan
a. Perusahaan perseorangan bersifat sederhana, mudah didirikan, pada umumnya kecil dengan aktivitas terbatas, dan tidak banyak peraturan yang memberatkan.
b. Tidak ada keharusan memiliki akte pendirian dan hanya memerlukan suatu izin dari pemerintah daerah setempat.
c. Biaya organisasi rendah, ijin untuk tempat usaha kecil, dan laba perusahaan tidak dikenakan pajak. Pajak yang dikenakan hanya pajak penghasilan sebagai individu masing-masing.
d. Pemilik perusahaan perseorangan mempunyai kebebasan bertindak dan mengambil keputusan.
e. Adanya perangsang yang kuat untuk memperoleh laba dan semua laba menjadi milik sipemilik atas pekerjaan dan modal yang dipertaruhkannya.
2. Keburukan Perusahaan perseorangan.
a. Perusahaan perseorangan besarnya terbatas sebesar modal yang dapat dimiliki oleh pemilik yaitu sebesar jumlah uang yang sudah tersedia, ditambah dengan jumlah uang yang bisa dipinjam.
b. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas sehingga kekayaan pribadi dari pemilik mungkin diambil untuk membayar utang perusahaan.
c. Umur perusahaan ditentukan oleh kondisi pemiliknya. Apabila pemiliknya meninggal atau mengalami kecelakaan dan tidak ada anggota keluarga yang mampu melanjutkan, maka perusahaan terpaksa harus dijual atau akan berakibat bangkrut.
d. Kemampuan manajemen dalam perusahaan perseorangan terbatas, dan hanya tergantung pada satu orang (pemilik) sebab hanya sedikit orang yang ahli dalam semua bidang.
2. Persekutuan Firma
a. Pengertian
Firma biasanya disingkat Fa, adalah suatu persekutuan dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan dengan menggunakan nama bersama.
b. ciri-ciri firma :
1. Dibentuk antara dua orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama.
2. Tanggung jawab anggota firma tidak terbatas
3. Modal diperoleh dari penyerahan sebagian atau seluruh kekayaan pribadi
e. Kebaikan dan keburukan persekutuan firma
1) Kebaikan Firma
a) Tidak dikenakan pajak usaha
b) Kebutuhan akan modal akan lebih mudah dipenuhi
c) Risiko ditanggung bersama secara solider
d) Ada pembagian kerja berdasarkan keahliannya masing- masing sekutu
e) Cara mendirikan mudah
f) Keputusan dilakukan secara bersama
g) Perhatian sekutu terhadap firma cukup besar
2) Keburukan Firma
a) Tanggung jawab tiap sekutu tidak terbatas
b) Kontinuitas kelangsungan hidup firma tidak terjamin (bila salah satu anggota menarik diri
/meninggal) maka firma akan bubar.
c) Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang sehingga ada kemungkinan terjadi
perselisihan. d) Jika salah satu sekutu merugikan perusahaan maka sekutu yang lain ikut menanggung
3. Persekutuan Komanditer
a. Pengertian
Persekutuan komanditer adalah persekutuan satu atau beberapa orang pengusaha , dan seorang atau beberapa orang yang hanya memasukkan modal.
b. Ciri-ciri Persekutuan komanditer :
1. Dibentuk antar satu atau bebreapa orang yang memprcayakan uang nya kepada satu orang atau beberapa orang yang menjalankan usahanya
2. terdiri dari sekutu komanditer dan sekutu komplementer
3. sekutu komanditer atau pasif adalah oaring yang memberikan modalnya dan tidak menjalankan perusahaan
4. sekutu komplementer atau sekutu aktif adalah orang yang menjalankan perusahaan
5. tanggung jawab sekutu komanditer sebesart modal yang ditanamkan
c. Kebaikan dan keburukan persekutuan komanditer
1) Kebaikan Persekutuan komanditer
a) Kebutuhan modal lebih mudah dipenuhi dengan cara
menambah sekutu komandit tanpa merombak manajemen
b) Pimpinan perusahaan dapat terdiri dari satu atau
beberapa orang
c) Tanggung jawab sekutu komanditer terbatas
d) Sekutu pengusaha dengan berbagai keahlian dapat
saling melengkapi
e) Risiko ditanggung bersama
2) Keburukan Persekutuan komanditer
a) Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada
sekutu pengusaha
b) Pada persekutuan komanditer campuran lebih mudah
terjadi perselisihan antar sekutu pengusaha
c) Tanggung jawab sekutu tidak sama besarnya
d) Jika salah satu sekutu merugikan perusahaan maka
sekutu yang lain ikut menanggung kerugian
e) Para sekutu tidak mudah menarik dana yang telah
disetorkan.
. Perseroan Terbatas (PT)
a. Pengertian Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah perusahaan yang modalnya terbagi atas saham-saham, dan tanggung jawab sekutu pemegang saham terbatas pada jumlah saham yang dimilikinya. Sehubungan dengan itu orang yang
mempunyai tagihan terhadap PT tidak dapat langsung menagih kepada para pemegang saham , melainkan kepada PT, sebab PT adalah badan hukum.
Alat Perlengkapan Organisasi Perseroan terbatas.
Sebagai organisasi PT mempunyai alat perlengkapan
organisasi yang diberi wewenang bertindak atas nama PT.
Alat perlengkapan organisasi tersebut adalah :
1) Rapat Umum Pemegang Saham
2) Direksi dan
3) Komisaris
Kebaikan dan keburukan Perseroan Terbatas.
1) Kebaikan PT
a) Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang
saham
b) Ada pemisah antara pemilik dengan pengurus perus-
ahaan
c) Kontinuitas hidup perusahaan dapat terjamin
d) Modal mudah diperoleh melalui penjualan saham dan
obligasi
e) Adanya spesialisasi dalam manajemen
f) mudah mengadakan pengalihan pemilikannya
2) Keburukan PT
a) Biaya organisasi besar dan sulit melakukan pen-
gorganisasian
b) Pajak atas laba yang besar
c) Pendirian PT lebih sulit
d) Adanya pembatasan hukum dan bidang usaha
e) pemisahan pemilikan dan pengendalian
B. Peran BUMS dalam perekonomian Indonesia
Badan Usaha Milik Swasta mempunyai aperan dalam perkeonomian antara lain :
1. membantu meningkatkan pertumbuhan ekonmi nasional
2. menyediakan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
3. menyediakan lapangan pekerjaan
4. memanfaatkan sumber-sumber alam secara efisien dan efektif
C. Badan Usaha Milik Negara
Ciri khusus Badan Usaha Milik Negara di atur dengan instruksi Presiden RI No. 17 tahun 1967. Penggolongan Badan usaha Milik Negara berdasarkan Passal 2 UU No. 9 tahun 1969 adalah Perjan, Perum, Persero dan perusahaan daerah atau Badan usaha Milik Daerah (BUMD).
1. Perusahaan Jawatan (Perjan)
Cirri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
2. Permodalan dan pembiayaan dibebankan ke dalam APBN
3. Dipimpin oleh seorang kepala yang merupakan bagian dari depattemen
4. memperoleh fasilitaas Negara
5. status pegawai adalah pegawia negeri
6. bergerak pada usaha vital
7. mempunyai fungsi social ekonomi
2. Perusahaan Umum (Perum)
Cirri-ciri perusahaan umum antara lain :
8. a. tujuan utamanya untuk melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
9. Permodalan milik Negara dan dana yang diperoleh berasal dari pinjaman
10. Dipimpin oleh direksi
11. memperoleh fasilitaas Negara
12. status pegawai adalah pegawia perusahaan negaera
13. bergerak pada usaha vital
14. mempunyai fungsi social ekonomi
15. Berbadan hokum dan dapat dituntut dan menuntut berdasarkan hokum perdata
3. Perseroan Terbatas (Persero)
Ciri-ciri perseroan terbatas antara alain :
a. Bertujuan mencari keuntungan
b. Mempunyai fungsi komersial dan ekonomi
c. Tidak memperoleh fasilitas Negara
d. Dipimpin oleh direksi
e. Pegawainya berstatus pegawai perusahaan swasta
f. Pemerintah sebagai pemegang saham
g. Hubungan usaha diatur dalam hokum perdata
4. Perusahaan Daerah
Ciri-ciri perusahaan daerah :
a. didirikan berdasarkan peraturan daerah
b. kekayaan merupakan milik pemerintah daerah
c. bertujuan melaksanakan pembangunan daerah dan ekonomi
d. dipimpin oleh direksi
F. Koperasi
1. Pengertian
Berdasarkan Undang-undang koperasi no. 25 pasal 1tahun 1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggortakan orang-seorang atau badan hokum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asa kekeluargaan.
2. Ciri-ciri koperasi antara lain :
1. keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka serta tidak dapat dipindahtangankan
2. tujuannya untuk mensejahterakan anggota pada khususnya dan masyaralta pada umumnua
3. pengelolaan dilakukan secara demoktratis
4. pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besar jasa yang terbatas terhadap modal
5. kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Anggota
6. Perangkat organisasi terdiri dari Rap[at Anggota, pengurus dan pengawas
7. Modal koperasi terdiri atas modal sendiri yakni simpanan pokok, simpanan wajib dan cadangan serta modal penyertaan yakni hibah dan sumbangan lainnya (donasi) yang tidak mengikat.
2. Jenis koperasi
a. dilihat dari usahanya
1. Koperasi konsumsi
2. koperasi kredit
3. koperasi prodsuksi
b. dilihat dari bentuk koperasi
3. Koperasi Primer yaitu koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-orang dan dibentuk sekurang-kurangnya 20 orang
4. Koperasi Sekunder yaitu koperasi yang didirikan oelh dan beranggotakan koperasi dan dibentuk sekurang-kurangnya 3 koperasi
3. Peran Koperasi terhadap Perekonomian
e. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masayarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya
f. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kehidupan manusia dan masyarakat
g. Memperkokoh perkonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya
h. Berusaha mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersamna berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
http://kasmadi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=20:pengelolaan-badan-usaha&catid=25:ekonomi&Itemid=34
Penyebab perusahaan melakukan kerjasama dengan perusahaan lainnya
Salah satu mengapa badan usaha melakukan kerjasama adalah untuk memperkuat pangsa pasar dan memperluas produksinya. dengan berkerjasama maka modal yang dimiliki 2 badan usaha atau lebih sangat besar dan dapat menunjang kesejahteraan perusahaan tersebut.
Unsur - unsur yang melekat pada seorang wiraswastawan
1. Pengertian Wiraswasta
Wiraswasta dalam bahasa Inggris padanan katanya entrepreneurship berasal dari bahasa Perancis pada abad ke-18 yang artinya ‘berada diantara’. Kala itu, mereka yang ‘berada diantara’ adalah orang-orang yang memasok kebutuhan kalangan elit / pemerintahan dengan mengumpulkan dari masyarakat. Saat ini kata wiraswasta atau entrepreneurship sendiri telah berkembang menjadi kegiatan bisnis skala kecil-menengah (Steinhoff dan Burgess, 1986).
Istilah wiraswasta untuk pertama kalinya di Indonesia diperkenalkan oleh Suparman Sumahawijaya dalam Lokakarya Sistem Pendidikan dan Pengembangan Kewiraswastaan, yang menyebabkan istilah wiraswasta menjadi semakin populer di masyarakat. Sumahawijaya (1980) mengemukakan pengertian wiraswasta berdasarkan asal katanya, wiraswasta berasal dari kata wira dan swa. Wira diartikan dengan sikap teladan, jujur, baik, terkemuka, sedangkan swa berarti sendiri, dan sta artinya berdiri. Dengan demikian wiraswasta dapat diartikan dengan suatu kemampuan untuk berdiri sendiri, merdeka lahir batin. Lebih lanjut dikemukakan pula bahwa wiraswasta sebagai manusia yang dapat dijadikan teladan, mau memajukan masyarakatnya dengan meningkatkan efisiensi dan kemahiran organisasi, memproduksi barang atau jasa dan mendistribusikannya demi kepentingan masyarakat, dan dalam hal ini mereka berani mengambil resiko, serta tunduk pada peraturan atau hukum yang berlaku.
Sumahawijaya (1980) mengatakan bahwa wiraswasta bukan sekedar terjemahan dari entrepreneurship, sedang perbedaan antara keduanya harus dicari dalam basis kulturnya. Pengertian wiraswasta berbeda dengan pengertian entrepreneurship dalam kehidupan masyarakat liberal, kapitalis dan individualis. Unsur-unsur positif yang terkandung dalam pengertian entrepreneurship juga merupakan unsur kata wiraswasta. Pengertian wiraswasta bukanlah teladan dalam usaha partikelir, akan tetapi adalah sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dan semangat yang bersumber dari kekuatan sendiri.
Suryo (1986) mengatakan bahwa secara definitif wiraswastawan adalah orang yang memiliki kemampuan dan sikap mandiri, berpandangan jauh, kreatif, inovatif, tangguh dan berani menanggung resiko dalam pengelolaan usaha dan kegiatan yang mendatangkan keberhasilan.
Pengertian wiraswasta juga dikemukakan oleh Kao (1989), yaitu usaha untuk menciptakan nilai dengan mengenali peluang bisnis, pengelolaan atas pengambilan resiko peluang, dan melalui komunikasi serta ketrampilan melakukan mobilisasi manusia, finansial, dan sumber-sumber material yang dibutuhkan agar rencana dapat terlaksana dengan baik.
Kesimpulannya, konsep wiraswasta mengandung unsur-unsur kemandirian, kreatif-inovatif, tangguh dan berani menanggung resiko yang telah diperhitungkan.
2. Karakteristik Wiraswasta
Suhadi (1985) mengemukakan karakteristik wiraswasta ialah percaya pada kemampuan diri sendiri, mampu menghadapi persoalan dengan baik, berpandangan luas jauh ke depan, mempunyai keuletan mental, lincah dalam berusaha, berupaya mengembangkan sayap, berani mengambil resiko, berguru kepada pengalaman.
Sumahamijaya (1980) menerangkan bahwa seorang wiraswastawan adalah seorang pengusaha yang dengan kemampuannya untuk memikul resiko dan meningkatkan efisiensi serta keahlian mengurus, dapat menerobos berbagai persaingan, merebut kesempatan baru, pasaran baru, proses produksi baru dan rumus baru sesuai dengan tertib hukum serta norma-norma masyarakat lingkungannya untuk memberikan darma baktinya berupa pengadaan, penyediaan, dan penjualan barang-barang dan jasa, demi semakin meningkatnya kemajuan masyarakat.
Wiraswasta adalah pekerjaan yang mengandung aspek-aspek :
a. Kemandirian, diartikan sebagai mampu berdiri di atas kemampuannya sendiri dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Ciri kemandirian ditunjukkan oleh unsur-unsur sebagai berikut :
1). Pengambilan inisiatif, hal ini terkandung dalam kondisi yang tidak pasti dan banyaknya masalah-masalah yang baru, seorang wiraswasta harus mengambil keputusan dan mempertanggungjawabkannya (Sharma, 1975).
2). Memiliki modal, mungkin secara penuh atau secara sebagian (Van der Straaten, dalam Joesoef, 1976).
3). Mengurus organisasi atau perusahaan dalam kapasitas sebagai penanggungjawab (Van der Straaten, dalam Joesoef, 1976).
4). Percaya pada kemampuan diri sendiri (Suhadi, 1985).
b. Inovatif, diartikan sebagai kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha. Ciri inovatif ditunjukkan oleh unsur-unsur :
1). Kreativitas, terkandung dalam aktivitas mempelopori usaha baru, menetapkan kombinasi-kombinasi baru, atau sebagai pionir (Van der Straaten, dalam Joesoef, 1976).
2). Berpandangan luas jauh ke depan terkandung dalam aktivitas usaha mengembangkan sayap (Suhadi, 1985).
3). Memburu keuntungan bisnis terkandung dalam aktivitas menerobos berbagai persaingan, pasaran baru, proses produksi baru untuk mengadakan, meyediakan, dan penjualan barang dan jasa (Van der Straaten, dalam Joesoef, 1976; Sumahamijaya, 1980).
c. Menanggung resiko, diartikan sebagai pengetahuan seseorang terhadap adanya resiko yang harus diperhitungkannya, berdasarkan kemampuan yang ada pada dirinya. Ciri menanggung resiko ditunjukkan oleh unsur-unsur :
1). Keuletan mental, terkandung dalam aktivitas lincah dalam berusaha, mampu menghadapi persoalan dengan baik (Suhadi, 1985).
2). Menerima tantangan ketidakpastian dan menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kualitatif dan kuantitatif (Van der Straaten, dalam Joesoef, 1976).
Seorang wiraswasta juga banyak dilibatkan dengan aktivitas-aktivitas yang bervariasi, bekerja keras, dan bersikap dinamis, sehingga ia dituntut untuk dapat melakukan aktivitas-aktivitas dengan terarah dan dapat mengaturnya dengan baik agar dapat dicapai hasil yang optimal.
Dengan cara melakukan investasi, apabila investasi yang di lakukan sangat menguntungkan dan kita sudah memiliki ilmu dan modal untuk menjalankan usaha tersebut maka kita dapat mengambil peluang usaha untuk membuka usaha yang sudah berkembang itu. maka dengan itu kita memiliki badan usaha itu sendiri.
Langganan:
Postingan (Atom)